infinitywellnessnm.com – Kita sering menganggap stres sebagai hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Tapi siapa sangka, kalau stres yang berkepanjangan bisa memicu penyakit serius, salah satunya adalah stroke. Banyak orang yang nggak sadar bahwa tekanan mental yang berlebihan bisa berdampak langsung ke kondisi fisik tubuh. Faktanya, stres bisa meningkatkan tekanan darah, detak jantung, bahkan membuat pembuluh darah jadi lebih sempit. Dan ini adalah kombinasi yang sangat berisiko untuk serangan stroke. Jadi, bukan cuma masalah perasaan, stres menyebabkan stroke dan bisa bikin nyawa terancam kalau tidak ditangani dengan benar.
Faktor Yang Membuat Stres Menyebabkan Stroke
Sebelum bicara soal gejala awal, penting banget untuk tahu dulu apa itu stroke. Stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi saat suplai darah ke otak terganggu, baik karena sumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa suplai darah yang cukup, sel-sel otak bisa mati dalam hitungan menit.
Kalau sudah sampai tahap ini, dampaknya bisa permanen: kelumpuhan, kesulitan bicara, hingga kehilangan ingatan. Makanya, penting banget mengenali tanda-tanda awal stroke sebelum terlambat.
Hubungan Antara Stres dan Stroke
Kok bisa stres memicu stroke? Sebenarnya penjelasannya cukup logis. Saat kita stres, tubuh kita memproduksi hormon seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini bikin tekanan darah naik dan bisa mengganggu sistem kardiovaskular.
Selain itu, orang yang stres berat cenderung punya gaya hidup yang kurang sehat. Misalnya, makan sembarangan, merokok, kurang tidur, atau malah jadi lebih sering mengonsumsi alkohol. Semua itu makin memperbesar risiko terkena stroke.
Gejala Awal Stroke yang Sering Diabaikan
Berikut ini beberapa gejala awal stroke yang sering muncul tapi kadang nggak disadari:
1. Wajah Terlihat Menurun Sebelah
Kalau kamu merasa salah satu sisi wajah tiba-tiba terasa lemah atau terlihat turun saat tersenyum, itu bisa jadi gejala stroke ringan.
2. Tangan atau Kaki Terasa Lemah atau Mati Rasa
Biasanya terjadi di satu sisi tubuh. Misalnya, tangan kiri tiba-tiba lemas atau susah digerakkan. Ini perlu segera diperiksa.
3. Sulit Berbicara
Kalau kamu atau orang di sekitar mulai ngomong pelo, nggak nyambung, atau kesulitan mengucapkan kata-kata yang jelas, itu tanda bahaya.
4. Penglihatan Terganggu
Pandangan bisa jadi buram, ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan di salah satu mata.
5. Pusing Mendadak dan Kehilangan Keseimbangan
Kalau tiba-tiba pusing berat, susah berjalan, atau merasa kehilangan keseimbangan tanpa sebab jelas, jangan dianggap sepele.
Kapan Harus Waspada?
Gejala-gejala di atas kadang muncul sebentar lalu hilang. Tapi jangan salah, itu bisa jadi TIA (Transient Ischemic Attack) atau “stroke mini” yang jadi peringatan serius kalau stroke sebenarnya bisa terjadi dalam waktu dekat.
Kalau kamu mengalami satu atau lebih gejala di atas, apalagi kalau punya riwayat hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi, jangan tunda untuk periksa ke dokter. Lebih cepat ditangani, lebih besar peluang untuk pulih tanpa dampak jangka panjang.
Cara Mencegah Stroke yang Disebabkan oleh Stres
Kabar baiknya, stroke bisa dicegah, terutama kalau pemicunya adalah stres. Beberapa cara sederhana tapi efektif antara lain:
-
Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar jalan santai.
-
Tidur cukup, idealnya 7–8 jam setiap malam.
-
Olahraga rutin minimal 30 menit per hari, 3–5 kali seminggu.
-
Jaga pola makan, kurangi makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan gula.
-
Hindari rokok dan alkohol karena dua hal ini sangat berkaitan erat dengan risiko stroke.
-
Jangan sungkan cari bantuan kalau kamu merasa mentalmu sedang drop. Konsultasi ke psikolog atau support group bisa sangat membantu.
Dengarkan Sinyal dari Tubuh
Tubuh kita sebenarnya selalu memberi sinyal kalau ada yang nggak beres. Sayangnya, sering kali kita terlalu sibuk atau mengabaikan tanda-tanda tersebut. Stres memang nggak bisa dihindari 100%, tapi kita bisa belajar untuk mengelolanya. Jangan sampai tekanan mental bikin kita kehilangan kesehatan yang berharga.